Sabtu, 28 April 2012
Rabu, 18 April 2012
Selasa, 17 April 2012
SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER ..ASYIK
SOAL UTS KELAS X
Bagi siswa kelas x yang ingin melihat contoh soal menjelang ujian tengah semester,,
dan bagi rekan-rekan sejawat yang ingin melihat referensi soal silahkan klik disini
Bagi siswa kelas x yang ingin melihat contoh soal menjelang ujian tengah semester,,
dan bagi rekan-rekan sejawat yang ingin melihat referensi soal silahkan klik disini
Jumat, 23 Maret 2012
bab II ptk
BAB II
KERANGKA TEORI DAN
HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori
Menurut Fontana (Suherman, 2003 : 8 ), belajar adalah proses perubahan
tingkah laku individu yang relatif
tetap sebagai pengalaman. Pengalaman
belajar adalah upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program
belajar tumbuh dan berkembang secara optimal.
Selanjutnya Yamin ( 2003 ; 99 ) mengemukakan bahwa belajar adalah
perubahan perilaku seseorang akibat pengalamam yang ia dapat melalui
pendengaran, membaca dan meniru.
“ belajar adalah suatu perubahan perilaku akibat interaksi dengan
lingkungan” (Ali Muhammad, 2004 :14)
Dari beberapa pendapat diatas dapat dapat dikatakan bahwa proses
belajar yang dialami oleh seseorang adalah perubahan-perubahan dalam aspek
pengetahuan, keterampilan, nilai , sikap dan sifat.
Hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Kingsley ( Sudjana, 2004: 22 ) membagi tiga macam hasil belajar mengajar :
(1) keterampilan dan kebiasaan , (2)
Pengetahuan dan pengarahan, (3) sikap dan cita-cita.
Alat peraga adalah suatu alat bantu yang dapat diserap
oleh mata dan telinga dengan tujuan membatu guru agar proses belajar mengajar
siswa lebif efektif dan efesien ( Sudjana, 2005: 59).
Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai
sisi atau pun volume yang memiliki bagian-bagian :
1.
Sisi yaitu bidang pada bangun ruang yang membatasi
antara bangun runag dengan ruang disekitarnya.
2.
Rusuk yaitu pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis
pada bangun ruang.
3.
Titik sudut yaitu titik hasil pertemuan rusuk yang
berjumlah tiga atau lebih.
Dalam penelitian
ini juga peneliti membentuk susunan kelompok siswa, sehingga nantinya siswa
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dapat dipecahkan bersama. Hal ini
sesuai pernyataan Cooper, dkk (2002) “pembelajaran kooperatif adalah suatu
strategi pembelajaran yang sistematik dan terstruktur dimana siswa bekerja
dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama”. Hal ini sejalan dengan
pendapat Artzt dan Newman (1990 : 448) yang menyatakan dalam belajar kooperatif
siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan tugas-tugas
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Jadi setiap anggota kelompok memiliki
janggung jawab untuk keberhasilan kelompoknya. Belajar kelompok mempunyai ide bahwa
setiap siswa bekerja sama untuk belajar dan bertanggung jawab pada kemajuan
belajar temannya. Semua itu tercapai jika semua anggota dapat menguasai materi.
Sabtu, 17 Maret 2012
matematika
coba kita bersama meminimalkan anggapan bahwa matematika itu sulit, payah, dan menguras banyak energi
Langganan:
Postingan (Atom)